TINJAUAN TEGANGAN LEKAT BAJA TULANGAN ULIR DENGAN BERBAGAI VARIASI DIAMETER DAN PANJANG PENYALURAN DENGAN BAHAN PEREKAT SIKADUR® 31 CF NORMAL TERHADAP BETON NORMAL
ABSTRAKSI
Salah satu persyaratan dalam struktur beton bertulang adalah adanya lekatan antara baja tulangan dan beton, sehingga ketika pada struktur beton tersebut diberikan beban tidak akan terjadi selip antara baja tulangan dan beton. Pada perbaikan struktur dilakukan dengan cara memberikan zat perekat agar baja tulangan dengan beton menjadi suatu masa yang kompak dan memberikan lekatan antara baja tulangan dengan beton.
Tugas Akhir ini merupakan studi eksperimen mengenai tinjauan tegangan lekat baja tulangan ulir dengan variasi diameter baja tulangan D 10, D13 , D16 dan variasi panjang penyaluran 100 mm, 150 mm, 200 mm, terhadap beton normal. Pada penelitian ini menggunakan zat perekat Sikadur® 31 CF Normal. Masing-masing benda uji di uji dengan metode ”bond pull-out test”.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh tegangan lekat masing-masing diameter baja tulangan. Dari tegangan lekat tersebut dibutuhkan suatu panjang penyaluran untuk diameter baja tulangan D 10, D13 , D16 berturut-turut adalah 109,0964 mm, 114,8780 mm, 140,0964 mm. Panjang penyaluran yang dibutuhkan relatif sama dengan panjang penyaluran baja tulangan dan beton yang di cor bersamaan.
Kata kunci: Tegangan lekat, baja tulangan ulir, zat perekat Sikadur® 31 CF Normal.
DAFTAR PUSTAKA
Nawy,E.G., 1990,“BETON BERTULANG SUATU PENDEKATAN DASAR“, Eresco, Bandung.
_______________, 1991, ”SK SNI T-15-1990-03, TATA CARA PERHITUNGAN STRUKTUR BETON UNTUK BANGUNAN GEDUNG”, Departemen Pekerjaan Umum, Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung.
_______________, 2005, ”BUKU PEDOMAN TUGAS AKHIR DAN PRAKTEK KERJA”, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Istimawan Dipohusodo, 1994, “STRUKTUR BETON BERTULANG“, Gramedia, Jakarta.
Kardiyono Tjokrodimuljo, 1992, “TEKNOLOGI BETON“, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada.
Park, R. And Paulay, T., 1975, “REINFORCED CONCRETE STRUCTURES“, Jhon Wiley and Sons, Inc.,New York.
Wang, C.K. and Salmon, C.G., (alih bahasa : Binsar Hariandja), 1993, ”DISAIN BETON BERTULANG“, Erlangga, Jakarta.
McCormac, Jack.C., 2000, “DISAIN BETON BERTULANG“, Erlangga, Jakarta.
Winter,G and Nilson, A.H., 1993, “ PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG“, Pradnya Paramita, Jakarta.
Murdock,L.J and Brook,K.M., (alih bahasa : Stepanus Hendarko), 1991,“BAHAN DAN PRAKTEK BETON“,Erlangga, Jakarta.
Vis W.C and Kusuma Gideon, 1990, “DASAR-DASAR PERENCANAAN BETON BERTULANG“,Erlangga, Jakarta.
Arfian Nurdhiansyah, Muhammad., 2008, Tugas Akhir S1, “TINJAUAN TEGANGAN LEKAT BAJA TULANGAN ULIR (DEFORMED) DENGAN BERBAGAI VARIASI DIAMETER DAN PANJANG PENYALURAN PADA BETON NORMAL “, FTSP-UII, Yogyakarta.
Kurniawati, Rina dan Winarni, 2000, Tugas Akhir S1, “PRILAKU LEKATAN TULANGAN DEFORM PADA BETON SERAT BENDRAT“, FTSP-UII, Yogyakarta.
Zulkifli dan Amir, 2001, Tugas Akhir S1, “KOMPARASI KUAT LEKAT BETON DENGAN VARIASI KUAT DESAK BETON TERHADAP BAJA TULANGAN“, FTSP-UII, Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar